Konten Media Partner

Disabilitas di Denpasar Dapat Bantuan Rp 1 Miliar di Hari Kesetiakawanan Sosial

20 Desember 2022 13:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerahan bantuan bagi disabilitas di Denpasar - LSU
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan bantuan bagi disabilitas di Denpasar - LSU
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - 600 orang penyandang disabilitas di Kota Denpasar menerima bantuan Rp1 miliar dari Kementerian Sosial. Bantuan ini diberikan untuk memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional dan peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI).
ADVERTISEMENT
"Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional adalah hari untuk peringatan hari nasional untuk meningkatkan nilai kesetiakawanan dan kebersamaan dalam bangsa yang diperingati pada tanggal 20 Desember tiap tahunnya," kata Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung Kemensos, Rachmat Koesnadi, Selasa, (20/12/2022).
Ia menjelaskan bahwa 600 orang penyandang disabilitas mendapatkan bantuan berupa 24 tongkat adaptif, 30 alat peraga edukatif dari Sentra Terpadu Kartini Temanggung, 7 walker roda, 5 walker biasa, 1 tripod, 2 kruk, 1 kursi roda standar, 5 kursi roda elektrik, 10 kursi roda adaptif untuk penyandang cerebral palsy.
Kemudian ada 11 alat peraga edukatif dan 3 alat bantu dengar dari Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Solo, 5 pengembangan kewirausahaan, 1 motor roda tiga, 3 alat bantu dengar dari Sentra Paramita Mataram, 24 sensor air netra, 7 bantuan berupa tabungan untuk Yatim Piatu (YAPI). Selain itu, juga terdapat 600 paket sembako, sehingga total keseluruhan bantuan yang disalurkan sebesar Rp1 miliar 24 juta.
ADVERTISEMENT
Selain memberi bantuan kepada para penyandang disabilitas, ia juga menuturkan bahwa sesuai amanat Undang-undang, minimal perusahaan swasta diminta menampung sekitar 1 persen karyawan penyandang disabilitas. Sedangkan Kementerian, Pemprov, dan Pemda minimal memiliki 2 persen pegawai disabilitas.
"Di kemensos sudah dilakukan, dibeberapa Kementerian juga sudah," imbuhnya.
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan bahwa Pemkot Denpasar ingin menghapus tingkat kerawanan ekstrim yang mungkin dialami oleh penyandang disabilitas. Kemudian memberdayakan penyandang disabilitas agar mampu hidup mandiri melalui Rumah Berdaya.
"Dalam Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional ini memang kita dibantu oleh 25 Pilar Sosial yang ada, makanya kolaborasi ini masih dalam semangat itu," tuturnya. (Kanalbali/LSU)